Komunikasi adalah aktivitas utama kita dalam kehidupan sehari-hari. Speaking skills (keterampilan berbicara) diperlukan agar kita lancar berbicara sebagai salah satu jenis atau bentuk komunikasi, yakni komunikasi lisan atau oral.
Ngobrol dengan teman, berbicara dengan klien, pelanggan, kolega, atasan, bawahan, dan sebagainya diperlukan kelancaran berbicara agar pesan tersampaikan, informasi jelas, dipahami, dimengerti, dan tidak ada miskomunikasi atau salah paham.
Speaking skill juga termasuk lancar berbicara di depan umum (public speaking), seperti pidato atau presentasi. Berikut ini tips lancar berbicara atau cara pandai berbicara.
4 Unsur Speaking Skills
Keterampilan berbicara melibatkan empat unsur berikut ini:
1. Kefasihan (fluency)
Kefasihan adalah tentang seberapa nyaman dan percaya diri Anda dalam berbicara. Jika Anda dapat berbicara untuk waktu yang lama, itu merupakan indikator kefasihan yang kuat.
Ini juga tentang menunjukkan hubungan yang jelas antara setiap poin yang Anda coba buat. Keterampilan ini berarti pendengar dapat mengikuti apa yang Anda katakan, memahaminya, dan tidak salah paham.
2. Kosakata (Vocabulary)
Tentu saja, jika Anda tidak memiliki kata-kata untuk mengatakan apa yang ingin Anda katakan, maka Anda tidak dapat mengatakannya.
Menjadi pembicara yang baik berarti terus mengembangkan kosakata Anda. Semakin banyak kata menarik yang Anda ketahui, semakin kuat keterampilan berbicara Anda.
Cara terbaik untuk mengembangkan kosakata Anda adalah dengan banyak membaca dan mencatat atau mengingat kata-kata baru yang Anda temui.
3. Tata Bahasa (Grammar)
Tata bahasa memang penting dan semakin sedikit kesalahan yang Anda buat, semakin baik keterampilan berbicara Anda.
Namun, jangan khawatir tentang membuat kesalahan juga! Seorang pembicara yang baik tidak harus menggunakan tata bahasa yang sempurna. Tentu saja, adalah ide yang baik untuk memastikan bahwa Anda telah menguasai tata bahasa yang baik dan benar.
4. Pengucapan (pronounciation)
Pengucapan adalah area yang kompleks, dengan banyak sub-keterampilan yang dapat dipraktikkan. Aturan dasarnya adalah bahwa pembicara rata-rata dapat berbicara dan dipahami.
Seorang pembicara yang terampil dapat menggunakan sub keterampilan pengucapan untuk menekankan dan membuat efek komunikatif dari pidato mereka lebih berdampak.
Sub-keterampilan pengucapan meliputi: tekanan kata dan kalimat, intonasi, ritme, dan penggunaan bunyi individu suatu bahasa.
Cara yang baik untuk melatih pengucapan Anda adalah dengan menyalin! Cukup dengarkan bagaimana seseorang dengan pengucapan yang baik berbicara, dan cobalah untuk meniru mereka sedekat mungkin.
Berbicara dengan baik juga mencakup hal-hal sebagai berikut:
- Membuat kalimat yang terbentuk dengan baik
- Memiliki kosakata yang banyak dan beragam
- Berbicara dengan jelas (tidak bergumam)
- Memiliki tempo, nada, dan intonasi yang baik (tidak terlalu keras, cepat, atau monoton)
- Menjadi fasih – kata-kata datang dengan mudah kepada Anda
- Mampu menjelaskan sesuatu dengan mudah
- Bersikap lugas dan berarti apa yang Anda katakan
- Bersikap bijaksana dan sopan terhadap kebutuhan pendengar
Tips Lancar Berbicara
1. Kuasai topik pembicaraan.
Ketahui subjek atau tema yang Anda bicarakan. Bicarakan hal-hal yang Anda kuasai untuk membuat orang paham atau tentang topik yang menambahkan sesuatu pada diskusi.
Bicara hanya karena ingin berpartisipasi atau ingin didengar tidak akan menambahkan apa-apa pada tingkat kepandaian Anda berbicara.
Biarkan orang lain membicarakan sesuatu yang mereka kuasai dan libatkan diri dalam diskusi melalui pertanyaan yang berisi. Lakukan riset sendiri dan ketahui perspektif alternatifnya, tetapi tetap bersedia untuk berhenti bicara apabila topik sudah bergeser ke tema yang berada di luar pengetahuan Anda.
Jika Anda tidak menguasai subjek namun tetap ingin bicara, Anda perlu riset lagi supaya terdengar mengetahui apa yang Anda bicarakan.
2. Berpikirlah sebelum bicara.
Think before speak! Ini membantu mengurangi jeda verbal dan mencegah keluarnya kata-kata yang tidak masuk akal.
Jangan khawatir jika jeda ini akan memperlambat Anda sedikit. Sebenarnya, jeda sebelum memberi jawaban akan membuat Anda tampak lebih bijak dan cerdas daripada orang yang hanya menyemburkan serangkaian kata-kata tidak masuk akal tepat setelah pertanyaan diajukan.
Jika ada orang yang menanyakan sesuatu dan Anda ingin memikirkannya dulu, jangan takut mengatakan, “Ke sini lagi beberapa menit lagi. Aku harus memikirkannya.” Anda akan terdengar jauh lebih siap setelah punya waktu untuk berpikir.
3. Kembangkan kosakata.
Menggunakan beragam kata yang memiliki arti sama akan menciptakan daya tarik dan warna lebih. Jika Anda tidak memahami kata yang sedang dibaca, cari artinya di kamus atau tesaurus.
Cara paling mudah untuk mengembangkan kosakata adalah dengan membaca, membaca, dan membaca.
Mengetahui sinonim kata bisa membantu, tetapi Anda harus menggunakannya dengan tepat, jangan menggunakan kata yang hanya pernah Anda lihat di kamus.
Anda bisa membuat kartu kosakata dan belajar dari situ. Buat tujuan untuk belajar sepuluh kata baru dalam seminggu.
4. Pancarkan kepercayaan diri.
Jika Anda ingin terdengar pandai bicara dan cerdas, Anda harus terlihat percaya diri ketika berbicara. Buatlah kontak mata dengan audiens, buat diri Anda terdengar sungguh-sungguh dengan apa yang dikatakan, dan bicara dengan volume yang cukup keras agar didengar orang.
Jika Anda terlihat nyaman dengan pesan yang disampaikan dan percaya pada setiap kata yang diucapkan, tidak seakan mempertanyakan diri sendiri, orang lain juga cenderung akan percaya.
Buatlah kalimat Anda terdengar tegas dan jelas. Jangan mengakhiri kalimat dengan pertanyaan atau agak meninggikan nada suara karena Anda akan terdengar seperti meminta penegasan.
5. Perbaiki postur.
Postur akan sangat membantu Anda agar terdengar lebih cerdas. Berdirilah dengan tegak dan jangan membungkuk apa pun yang terjadi, baik saat berdiri, berjalan, atau duduk.
Jangan menyilangkan lengan di depan dada, biarkan lengan tergantung di sisi tubuh dan gunakan untuk menyampaikan maksud. Panjangkan leher Anda sedikit.
Berdiri tegak akan membuat kata-kata Anda terdengar lebih tegas dan membuat orang percaya bahwa Anda benar-benar mengetahui apa yang Anda bicarakan.
6. Bicaralah dengan ringkas.
Menyampaikan banyak hal dengan sedikit kata-kata dapat membuat beberapa orang menutup mulut atau berhenti mendengarkan. Tambahkan isi diskusi yang ringkas dan padat namun tidak samar.
Banyak bicara sebelum menuju inti akan memastikan separuh audiens kehilangan minat. Nyatakan maksud Anda di depan supaya orang tahu apa yang akan Anda jabarkan setelahnya.
Jika Anda harus berpidato dalam waktu yang terbatas, jangan menyampaikan 30 ide yang Anda pikirkan. Pilih tiga ide terpenting, dan jabarkan.
7. Kurangi jeda verbal.
Kata seperti em, eh, begitu, dan semacamnya akan mengurangi dan mengecilkan perkataan Anda. Tambahan itu mengganggu dan memutus aliran kalimat. Jeda nonverbal akan lebih baik.
Saat mencari kata-kata, jeda nonverbal yang ditempatkan dengan baik akan memberi efek pikiran dramatis atau sudah dipelajari. Ini mengonfirmasi kontrol Anda pada apa yang dikatakan.
Bicara dengan lebih lambat, menghilangkan gangguan, dan membuat kontak mata juga akan membantu mempertahankan pesan Anda.
8. Bicaralah lebih lambat.
Cara lain untuk bicara lebih jelas adalah bicara lebih lambat. Anda mungkin merasa bahwa jika Anda bicara cepat dan mengatakan semua yang ingin Anda sampaikan, Anda dapat menyelesaikannya dan membuat orang memahami maksud Anda lebih jelas.
Akan tetapi, jika Anda menurunkan kecepatan sedikit, memikirkan apa yang ingin Anda katakan, dan mengucapkan kata-kata dengan cara yang tidak akan membuat Anda terkesan bergumam atau malah membuat audiens bingung, penuturan Anda akan lebih baik.
Anda tidak harus berbicara sangat perlahan sehingga rasanya Anda mengambil jeda di antara tiap kata, tetapi ambil jeda di antara kalimat untuk mempersiapkan kalimat berikutnya.
Jika Anda berbicara terlalu cepat, ada kemungkinan Anda mengatakan sesuatu yang akan disesali atau sama sekali tidak masuk akal, dan Anda harus kembali membuat audiens mengerti apa sebenarnya maksud Anda. Itu bisa dihindari dengan berbicara lebih lambat.
9. Gunakan tangan.
Jika tangan dimasukkan dalam saku, Anda cenderung akan tergagap-gagap, lupa harus mengatakan apa, atau membuat audiens bingung. Itu karena gerakan tangan dapat membantu menjelaskan maksud dan melibatkan seluruh tubuh dalam proses berbicara.
Komunikasi tidak hanya disampaikan lewat mulut, tetapi dari postur, kontak mata, gerakan, dan bahasa tubuh. Semua itu satu paket. Jadi, dalam kesempatan bicara selanjutnya, keluarkan tangan dari saku. Walaupun tidak banyak digunakan, Anda akan merasa lebih nyaman jika menggerakkannya sedikit.
Tangan di saku juga akan membuat Anda terlihat kurang percaya diri sehingga pesan yang disampaikan pun terkesan lemah.
10. Kembangkan pengetahuan.
Orang yang banyak pengalaman dan banyak pengetahuan akan lancar berbicara.
Jika Anda ingin terus mengasah kepandaian berbicara, Anda harus selalu belajar. Bacalah fiksi kontemporer dan klasik untuk menyelami dunia sastra. Bacalah karya nonfiksi dan koran untuk mengetahui berita terbaru.
Tonton berita agar Anda tahu apa yang sedang terjadi di dunia, dan cara penyampaian isu-isu yang relevan. Bicaralah dengan orang-orang cerdas dan biasakan diri berkomunikasi dengan bijak.
Membaca satu buku ekstra tiap bulan atau membaca koran setiap hari memang tidak langsung membuat Anda pandai berbicara, tetapi Anda akan mampu melihat dampaknya pada kemampuan berbicara dan kognitif dalam jangka panjang.
Tips Berbicara di Depan Umum Public Speaking
Berbicara di depan umum, seperti pidato, pada dasarnya sama dengan berbicara biasa dengan teman. Namun, public speaking adalah berbicara dengan terencana dan fokus ke tema tertentu.
Berikut ini tipnya. Tips lacar berbicara di atas juga berlalu dalam public speaking.
Kemampuan bicara di depan umum (public speaking) saat ini adalah hal yang sangat penting. Baik untuk bekal di dunia kerja maupun organisasi.
Akan tetapi yang sering jadi masalah, tak semua orang punya kemampuan ngomong di depan banyak orang. Dan banyak sekali faktor yang melatarbelakangi, salah satunya kurangnya rasa percaya diri.
Jika di dunia kerja, semua karyawan saat ini memang sangat membutuhkan kemampuan public speaking, mulai dari karyawan level atas maupun bawah.
Dengan kemampuan bicara di depan umum yang memadai, segala jenis komunikasi yang berkaitan dengan pekerjaan akan terasa mudah.
Public speaking bukan hanya berkaitan dengan pembicaraan dalam skala kelompok besar, namun juga dalam small group atau bahkan saat berbicara berdua saja.
Namun, public speaking sejatinya berkaitan dengan kemampuan seseorang saat menyampaikan gagasan pendapat berupa ide kepada orang lain, dapat tersampaikan dengan benar dan jelas.
Siapa pun memiliki kemampuan public speaking yang baik, asal selalu berlatih dan berusaha. Karena kemampuan public speaking ini bukanlah sebuah bawaan genetik, namun berdasar pada latihan dan kemauan diri.
Berikut ini beberapa tips lancar saat berbicara di depan orang lain terutama di depan umum.
1. Rileks atau Tenang Diri Sebelum Berbicara
Merasa gugup (nervous) sebelum berbicara di depan umum sebenarnya memang hal yang lumrah. Hal ini adalah sebuah respon tubuh secara alamiah. Namun tentunya, rasa gugup yang berlebihan jangan menghancurkan performa.
Setelah dipersilakan untuk berbicara, rasa gugup akan semakin luar biasa. Telapak tangan akan gemetar dan panas dingin. Kemudian bicara sambil terbata-bata.
Hal ini dapat diatasi dengan mengambil napas sebanyak dan sedalam mungkin, sehingga otak akan menyerap oksigen yang menyebabkan pikiran merasa sedikit rileks. Dengan demikian, Anda pun akan merasa tenang.
Lakukan itu untuk mengurangi rasa gugup adalah dengan menyapukan pandangan ke seluruh arah. Hal ini selain untuk mengurangi rasa gugup, juga untuk memberi kesan kesiapan diri.
2. Santai Saat Berbicara
Berbicara dengan santai di sini adalah berbicara dilakukan dengan nada dan suasana yang santai, tentunya tidak mengurangi kesan formal. Bagaimana caranya? Salah satu adalah dengan berbicara secara hati-hati dan perlahan.
Berbicara dengan nada yang perlahan akan menciptakan suasana yang nyaman dan mengalir. Lain halnya ketika berbicara dengan cepat, informasi yang disampaikan tidak akan tersampaikan dengan jelas.
Memang, dalam keadaan gugup, seringnya secara spontan seseorang akan berbicara dengan tergesa. Karena adanya keinginan untuk bisa segera selesai.
Saat hal tersebut terjadi, kendalikan diri dengan mengambil napas sedalam mungkin dan sebanyak-banyaknya kemudian hembuskan secara perlahan.
Namun yang perlu diingat, walaupun berbicara secara perlahan, pastikan bahwa suara dapat didengar oleh seluruh audience.
3. Kontak Mata dengan Audience
Menjalin kontak mata langsung (eye contact) adalah hal penting lain yang sangat diperlukan dalam berbicara dengan orang lain.
Dengan membuat kontak mata, audience akan merasa diperhatikan serta dihargai. Selain itu, dengan menciptakan kontak mata akan menciptakan suasana yang santai dan nyaman.
Namun, beberapa orang akan lebih merasa gugup ketika melakukan kontak mata. Untuk menyiasatinya, dengan menatap kening atau hidung audience bukanlah pilihan yang buruk.
Satu hal yang perlu diingat adalah saat berbicara dengan orang lain, jangan sekalipun menatap lantai ataupun langit-langit atap. Jika dalam dunia kerja, hal ini akan menunjukkan bahwa Anda masih kurang profesional dan kurang percaya diri.
4. Fokuslah dengan Apa yang Ingin Disampaikan
Berbicara dengan orang lain khususnya di dunia kerja memang bukanlah perkara mudah. Selain diharuskan menyampaikan pendapat dengan baik, juga harus bisa membuat audience percaya dan setuju terhadap apa yang disampaikan. Namun bukan berarti harus memaksa.
Memang tak menutup kemungkinan akan adanya pihak-pihak yang bertentangan dengan apa yang disampaikan. Jika hal ini terjadi, pastikan ketidaksetujuan disampaikan melalui kritik serta saran yang membangun.
5. Berlatih Sebelum Bicara di Depan Umum
Kemampuan public speaking adalah salah satu hal yang bisa dilatih. Dengan seringnya berlatih dan seringnya bertukar pendapat dengan orang lain, akan merasa terbiasa. Bagaimanapun juga, latihan akan membuat diri menjadi lebih terbiasa dan santai saat melakukannya.
Kesempatan untuk berbicara di depan umum saat berada di dunia kerja akan semakin sering terjadi. Oleh karena itu, jangan pernah menolak untuk berbicara di depan umum.
Seringnya melakukan hal tersebut, akan menghilangkan rasa canggung seperti sebelumnya. Jangan pernah berhenti untuk berlatih berbicara dengan orang lain.
Demikian speaking skills, tips lancar berbicara, termasuk berbicara di depan umum (public speaking). Kuncinya adalah penguasaan materi, banyak pengalaman dan pengetahuan (banyak baca), dan latihan untuk public speaking.
Ingin lancar berbicara dan jago public speaking seperti penyiar radio?
Ikuti Kursus Penyiar Radio, MC, dan Podcast RBS! Lancar siaran, akan lancar berbicara, dan lancar pula pidato dan jadi pembawa acara. Kuy ah!
Referensi: Binus, Artofmanliness, Wikihow, Liputan6.
Post a Comment