Sejarah Musik Mulai Zaman Prasejarah

Sejarah Musik Mulai Zaman Prasejarah

Musik adalah karya seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya. Berikut ini sejarah musik pada zaman prasejarah. Musik identik dengan radio.

Musik terdiri dari beberapa unsur, yaitu melodi, harmoni, ritme, dan timbre. Musik termasuk sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki, dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Musik adalah sebuah fenomena unik yang dihasilkan oleh beberapa alat musik.

Musik ditemukan di setiap budaya, baik masa lalu maupun masa kini, menyesuaikan antara waktu dan tempat. Karena semua orang di dunia, termasuk kelompok suku yang paling terisolasi pun memiliki bentuk musik, dapat disimpulkan bahwa musik mungkin telah hadir di leluhur manusia sebelum penyebaran manusia di seluruh dunia. 

Akibatnya, musik mungkin telah ada selama setidaknya 55,000 tahun dan musik pertama mungkin telah ada di Afrika dan kemudian berkembang menjadi bagian dasar dari kehidupan manusia.

Sejarah Musik 

Kapan musik ada? 

Menurut para ahli, musik hadir di antara manusia prasejarah, sebelum akhirnya menyebar dan berkembang ke seluruh dunia. Diperkirakan, bentuk musik yang paling sederhana telah dikenal oleh nenek moyang manusia sejak 6 juta tahun lalu. 

Dalam perkembangannya, musik terus mengalami perubahan, dipengaruhi oleh aspek-aspek budaya, seperti ekonomi, iklim, teknologi.

Musik diduga pertama kali dikenal pada periode Paleolitikum atau sekitar 300.000 hingga 12.000 tahun lalu. Namun, ada pula yang menyebut bahwa musik mulai dikenal pada masa Homo Sapiens, yang hidup sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun lalu. 

Para ahli berpendapat, awal mula manusia prasejarah mengenal musik yaitu saat mereka mendengar beragam bunyi di alam. 

Bunyi di alam yang beragam kemudian dikombinasikan menjadi sebuah ritme dengan alat-alat sederhana yang mereka buat sebagai alat musik. 

Sebagian besar instrumen manusia purba paling awal ditemukan di Eropa dan berasal dari Paleolitik Atas. 

Alat musik yang diduga tertua di dunia adalah Divje Babe Flute dari Gua Divje Babe di Slovenia, yang bertanggal 43.000 dan 82.000. 

Temuan yang menyerupai seruling itu terbuat dari tulang paha beruang muda dan konon digunakan oleh manusia Neanderthal. Kendati demikian, masih menjadi perdebatan para ahli apakah Divje Babe Flute adalah seruling atau hanya hiasan biasa.

Para ahli bersepakat, alat musik yang sering diutamakan pada zaman prasejarah adalah seruling. Biasanya, seruling dibuat dari tulang paha hewan yang kemudian dilubangi. 

Alat musik zaman prasejarah yang telah diyakini oleh banyak ahli sebagai seruling adalah seruling tulang dari Jura Swabia, Jerman. Dari lokasi tersebut, ditemukan beberapa seruling dari Paleolitik Atas, empat di antaranya terbuat dari tulang sayap burung dan empat dari gading mamut. 

Kendati demikian, sebelum mengenal seruling, manusia purba diperkirakan juga menggunakan alat musik lainnya untuk menghasilkan bunyi-bunyian. 

Namun, bahan-bahan yang digunakan sebagai alat musik tersebut telah terurai (kulit dan kayu), sehingga tidak lagi ditemukan bukti fisiknya.

Hal ini didukung dengan temuan lukisan di Gua Trois-Frères yang berasal dari 15.000 SM, yang diperkirakan menggambarkan seorang dukun memainkan musik. 

Selain di Eropa, koleksi alat musik zaman prasejarah paling banyak ditemukan di China. Kegunaan musik zaman prasejarah Pada awal kemunculannya, musik mungkin memiliki nilai tertentu ketika makanan dan kebutuhan dasar lainnya sedang langka. 

Mungkin juga, budaya prasejarah memandang musik secara intrinsik berhubungan dengan alam, dan percaya bahwa penggunaannya memengaruhi alam secara langsung. 

Dalam perkembangannya, musik digunakan sebagai sarana untuk bersenang-senang, dan kemudian berubah menjadi sarana untuk penghormatan terhadap roh leluhur. Pada zaman prasejarah, musik diketahui digunakan sebagai pengiring ritual atau upacara kepercayaan.

Musik umum digunakan sebagai pengiring bacaan mantra-mantra yang digunakan saat ritual supaya menimbulkan suasana yang magis. Selain itu, musik juga digunakan sebagai alat komunikasi, salah satunya adalah sebagai penanda untuk mengumpulkan masyarkat dan penanda perang. 

Bahkan, musik menjadi pengiring tarian dan simbol atau sarana ucapan syukur masyarakat prasejarah atas kekayaan alam yang bisa dimanfaatkannya.

Demikian sejarah musik yang muncul di zaman prasejarah. Sejarah musik dunia dimulai pada abad ke-2 dan pada abad ke- 3 sebelum masehi. Sejarah musik sudah ada sejam zaman purbakala dan kemudian dipergunakan untuk mengiringi upacara – upacara kepercayaan.

Sumber: WikipediaKompas. Referensi: Trisnawati, Ida Ayu. (2020). Sejarah Seni Budaya. Denpasar: Fakultas Seni Pertunjukan Isi Denpasar.

Video: Musik Kecapi Suling

0 Comments

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post