Earth Hour 26 Maret: Jam Bumi, Matikan Listrik Sejam 20.30-21.30 Waktu Setempat

Earth Hour 26 Maret: Jam Bumi, Matikan Listrik Sejam 20.30-21.30 Waktu Setempat


TAGAR #EarthHour2022 trending di Twitter, Sabtu (26/3/2022). Selain ada Hari Bumi (Earth Day) yang diperingati setiap tanggal 22 April, masyarakat dunia juga memperingati "Jam Bumi" (Earth Hour) setiap tanggal 26 Maret.

Earth Hour adalah peringatan yang diselenggarakan setiap tahunnya pada hari Sabtu terakhir di bulan Maret. Dalam bahasa Indonesia, Earth Hour artinya Jam Bumi.

Earth Hour adalah sebuah gerakan global yang mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintah di seluruh dunia untuk menunjukkan kepedulian dan kontribusinya terhadap upaya penanggulangan perubahan iklim.

Secara simbolis, gerakan global ini dilakukan dengan aksi mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tak digunakan selama 60 menit (20.30 - 21.30 waktu setempat), setiap hari Sabtu di pekan terakhir bulan Maret setiap tahunnya.

Earth Hour adalah sebuah kegiatan global yang diadakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF).

Tujuannya adalah menghemat penggunaan listrik, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan menciptakan kesadaran untuk menjaga lingkungan.

Tema Earth Hour 2022 adalah 'Shape Our Future' yang melambangkan setiap orang memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan bumi.

Gerakan ini dilakukan karena semakin hari perubahan iklim kian mengkhawatirkan. Dampak dari perubahan iklim dapat memicu berbagai masalah yang terjadi di bumi kita. 

World Wide Fund (WWF) bersama Leo Burnett mencetuskan kampanye “Earth Hour” tahun 2007.

Pada awalnya, logo dari kampanye ini adalah angka 60 dengan corak bumi. Angka tersebut adalah representatif dari durasi kampanye ini, yaitu 60 menit. 

Namun, sejak tahun 2011 logo Earth Hour diubah menjadi “60+”. Tambahan simbol (+) adalah harapan agar masyarakat dapat melakukan aksi lanjutan setelah 60 menit tersebut.

Menurut data yang diambil dari situs WWF Indonesia, setiap 10% warga Jakarta yang mematikan lampu ketika Earth Hour energinya dapat dimanfaatkan memenuhi kebutuhan listrik bagi 900 desa. 

Selain itu, energi yang dihemat dapat menyumbang oksigen untuk 524 orang. Dalam waktu satu jam saja, hal tersebut juga dapat mengurangi 267 ton emisi karbon dioksida. (Sumber)

0 Comments

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post