Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Barat melakukan syuting video podcast di teras studio RKSB Maja FM Bandung, Rabu (2/3/2022).
Dengan konsep studio podcast outdoor, syuting dilakukan di teras studio RKSB Maja FM dengan tema Sejarah Hari Air Dunia (HAD), tema HAD ke-30, dan Rangkaian HAD ke-30.
Dalam podcast ini, narasumber Kepala Bidang Bina Manfaat Dinas SDA Jabar, Hj. Yossi Desra, SH.,MH., melakukan sosialisasi Hari Air Dunia dan kampanye kesadaran akan pentingnya air tanah bagi kehidupan masyarakat dengan tema "Ground Water Making The Invisible Visible".
Dengan host Raka Firdaus dari Katalisnet/RKSB Maja FM, dipaparkan, air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi semua mahluk hidup.
Dari seluruh air yang terdapat di muka bumi, hanya sekitar 2,5% saja yang berupa air tawar, sisanya 97,5% merupakan air laut.
Dari jumlah 2,5% air tawar tersebut paling banyak berupa 68,7% bongkahan es, lalu 30,1% berada dalam tanah, 0,8% tersimpan dalam bentuk tanah beku, serta hanya 0,4% saja yang terdapat dipermukaan tanah dan atmosfir. 0,4% ini yang bisa kita konsumsi dan diperebutkan, serta tidak semua bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat.
"Sehingga permasalahan ini yang kemudian menjadi salah satu krisis terbesar di dunia, dimana kita ketahui saat ini pertumbuhan penduduk sudah tidak bisa dihindari, perkembangan industripun meningkat pesat yang terkadang menyebabkan dampak terhadap kuantitas maupun kualitas air di muka bumi,belum lagi ancaman perubahan iklim yang mempengaruhi sumber daya air di permukaan bumi," jelasnya.
Sejarah Hari Air Sedunia
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 22 Maret 1992 sebagai "World Water Day" atau Hari Air Sedunia, dan pertama kali diperingati satu tahun kemudian.
Hari Air Sedunia 22 Maret diumumkan pada Sidang Umum PBB ke-47 bertema "Lingkungan dan Pembangunan" atau “Earth Summit di Rio de Janeiro” di Brazil pada 22 Desember 1992.
Tujuan Hari Air Dunia yaitu sebagai usaha untuk menarik perhatian dunia akan pentingnya air bersih, penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan, serta mendukung pencapaian salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goal (SDG) yaitu air dan sanitasi untuk semua pada tahun 2030.*
Post a Comment