4 Acara Besar Meriahkan HUT ke-212 Kota Bandung 25 September 2022

4 Acara Besar Meriahkan HUT ke-212 Kota Bandung 25 September 2022


Kota Bandung berusia 212 tahun pada 25 September 2022. Serangkaian acara dipersipkan Pemkot Bandung guna memeriahkan hari jadi Kota Bandung atau Hari Ulang Tahun (HUT) ke-212 Kota Bandung 25 September 2022.

Ada empat acara besar yang rencananya akan diselenggarakan untuk memeriahkan HUT ke-212 Kota Bandung (HJKB) 2022.

Empat acara besar HUT ke-212 Kota Bandung 2022 tersebut yakni upacara bendera, puncak acara, kegiatan olahraga bersama dengan forum RW pada 24 Agustus 2022, dan Bandung Grade dengan hadiah minyak goreng.

Menurut Kepala Bidang Produk Budaya dan Kesenian Pertama, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Ratnarahayu Pitriyati, pihaknya akan menyeebarkan surat edaran berisi arahan untuk mengadakan upacara serupa di tingkat kecamatan.

Ratna mengaku memang masih ada beberapa kegiatan yang menunggu konfirmasi lebih lanjut apakah akan berlangsung atau tidak.

“Malam puncaknya juga masih tentatif. Kami masih menunggu arahan dari pimpinan akan seperti apa karena terkait dengan perkembangan covid,” ujarnya.

“Untuk acara Bandung Grade dikoordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait edukasi ke masyarakat untuk memilah sampah. Ketika sampah telah dipilah, rewardnya para peserta akan mendapatkan minyak goreng,” ungkapnya.

Ratna menambahkan, saat HJKB mendatang juga akan dimeriahkan dengan adanya gelaran Bandung Great Sale, yakni pesta diskon hingga 80 persen.

Sejarah Kota Bandung

Dikutip Detik dari akun instagram resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels bukanlah pemrakarsa berdirinya Kota Bandung seperti yang dikira sebagian orang. Daendels adalah orang yang menetapkan titik nol kilometer Kota Bandung.

Prakarsa pendirian Kota Bandung bukan dari pemerintah kolonial melainkan inisiasi dari RA Wiranatakusumah II yang kala itu menjabat sebagai bupati ke-6 Kabupaten Bandung.

Dahulunya Kota Bandung masuk ke dalam wilayah kabupaten Bandung. Kabupaten Bandung dibentuk pada sekitar pertengahan abad ke-17 masehi dengan Bupati pertama Tumenggung Wiraangunangun. Beliau memerintah Kabupaten Bandung hingga tahun 1681.

Ketika Kabupaten Bandung dipimpin oleh Bupati ke-6 yakni RA Wiranatakusumah II (1794-1829), kekuasaan di Nusantara beralih dari kompeni ke Pemerintahan Hindia Belanda dengan Gubernur Jenderal pertama Herman Willem Daendels (1808-1811). Utuk kelancaran menjalankan tugasnya di Pulau Jawa, Daendels membangun Jalan Raya Pos (Groote Postweg).

Untuk kelancaran pembangunan Jalan Raya Pos dan agar pejabat pemerintah kolonial mudah mendatangi kantor bupati. Daendels meminta Bupati Bandung dan Bupati Parakanmuncang untuk memindahkan ibu kota kabupaten mendekati Jalan Raya Pos melalui surat tanggal 25 Mei 1810.

Rupanya Daendels tidak mengetahui bahwa jauh sebelum surat itu keluar, RA wiranatakusumah II sudah merencanakan untuk memindahkan ibu kota kabupaten Bandung dari wilayah Krapyak (Dayeuh Kolot) ke area lahan kosong di tepi barat Sungai Cikapundung tepi Selatan Jalan Raya Pos yang sedang dibangun kala itu (usat Kota Bandung saat ini yaitu alun-alun).

Sekitar akhir tahun 1808, bupati beserta sejumlah rakyat pindah dari Krapyak (Dayeuh Kolot) mendekati bakal lahan ibu kota baru. Jadi Kota Bandung dibangun bukan atas prakarsa Daendels melainkan atas prakarsa Bupati Bandung, bahkan pembangunan kota itu langsung dipimpin oleh Bupati Kota Bandung.

Diresmikan sebagai ibu kota baru Kabupaten Bandung dengan surat keputusan tanggal 25 September 1810.*

0 Comments

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post