Benjang Seni Tradisional Sunda Asal Ujungberung Bandung

Benjang Seni Tradisional Sunda Asal Ujungberung Bandung


Benjang, Olahraga Beladiri Berbalut Seni. Benjang adalah salah satu kesenian tradisional Kota Bandung yang berasal dari Kecamatan Ujungberung Kota Bandung.

Tida ada informasi kapan seni benjang lahir. Seni Benjang mulai dikenal secara luas pada tahun 1920-an.

Jenis Benjang

Ada dua jenis benjang, yakni benjang gulat dan benjang helaran.

Benjang gulat merupakan olahraga tradisional, sedangkan benjang helaran berupa arak-arakan yang didalamnya terdapat bangbarongan, kuda lumping, atau jampana,

Awal mula seni benjang lahir dari seni bela diri tradisional Indonesia. Ketika masa penjajahan Hindia Belanda, ilmu beladiri dilarang.

Karenanya beladiri benjang berkembang secara sembunyi-sembunyi dengan berkedok kesenian dan olahraga lewat jalur agama. Akhirnya seni benjak banyak berkembang dan hidup di pesantren.

Benjang dinilai bisa menjadi media untuk mendekatkan diri dengan Sang Pencipta.

Sebelum pertunjukan dimulai, pemain benjang selalu melakukan upacara baca doa untuk memohon keselamatan tanpa ada gangguan selama pertunjukan.

Seni Pertunjukan

Selain sebagai seni beladiri, benjang juga termasuk dalam seni pertunjukkan rakyat.

Untuk menyaksikan benjang, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah membangun destinasi budaya Pasir Kunci di kawasan Ujungberung, Kota Bandung.

Kampung Wisata Pasir Kunci ini berada di daerah perbatasan antara Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Lokasinya tepat berada di kawasan kaki Gunung Manglayang. Bagi wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini bisa menikmati pemandangan Kota Bandung dari ketinggian.

Di objek wisata ini pun terdapat amphiteater yang khusus untuk menggelar kesenian tradisional seperti benjang dan lainnya.

Sejak Januari 2022, Benjang dipentaskan secara "live" di RKSB Maja FM Bandung. Nayaga, penari, dan atlet Benjang hadir langsung di teras studio Jl. Rd. Hasantapura No. 7 Babakan Teureup Ujungberung Bandung, tiap Jumat, Pkl. 20.00-22.00 WIB.

Perkembangan Benjang

Dalam perjalanannya, benjang mengalami banyak modifikasi. Benjang tak semata permainan dan beladiri. Ada unsur hiburan yang kemudian hadir dalam seni tradisional ini.

Pegiat benjang menambahkan musik pada pertunjukan benjang. Musik ini disebut waditra, dan memainkan terebang (rebana), kendang (gendang), bedug, tarompet (terompet), dan kecrek. 

Musik ini menambah semarak benjang. Belakangan, ada bangbarongan (topeng benjang) yang juga menjadi penghibur. Saat ini benjang menjadi permainan, kesenian, sekaligus beladiri. (Sumber : humas.bandung.go.id)

Video Benjang di RKSB Maja FM

1 Comments

Post a Comment

Post a Comment

Previous Post Next Post