Teknik Dasar MC

Teknik Dasar MC

Master of Ceremony (MC, Emcee, atau Emsi) adalah orang yang bertugas memandu jalannya sebuah acara seperti pertunjukan, hiburan, pernikahan, pelantikan, dan sejenisnya.

Dalam sebuah acara, MC berperan sebagai tuan rumah sekaligus pemimpin acara. Karenana, MC juga sering disebut host yang secara bahasa artinya tuan rumah.

Dalam kamus bahasa Indonesia, MC disebut pranatacara yang artinya pembawa acara atau pewara (pembawa acara dalam suatu upacara, pertemuan, dan sebagainya).

Ada juga yang membedakan antara MC dan Pembawa Acara (PA). MC adalah pemandu acara untuk acara nonformal. PA pemandu acara formal. (Lihat: Perbedaan Pembawa Acara, MC, Protokol, dan Protokoler).

MC membawakan narasi atau informasi dalam suatu acara atau kegiatan. MC biasanya membaca naskah yang telah disiapkan sebelumnya, tetapi sering juga mereka harus memberikan komentar atau informasi tanpa naskah dan improvisasi.

MC biasanya membuka acara, menyebutkan susunan acara, memperkenalkan pengisi acara yang akan tampil di atas panggung, dan berdialog dengan audiens.

MC kadang-kadang dituntut untuk dapat membawakan lelucon atau anekdot untuk memeriahkan suasana.

Peran MC

Tanggung jawab atau tugas pokok dan fungsi (tupoksi) MC terangkum dalam TIM, singkatan dari Time, Introducer, Mood Setter.

1. Time

Waktu. Sebagai pembawa acara, MC adalah raja program (the king of programme). Andalah yang bertanggung jawab atas waktu dan urutan sesi acara.

MC menjadi pengendali acara. Ia bertanggung jawab untuk memastikan bahwa acara dimulai dan diakhiri tepat waktu.

2. Introducer

Pengenal. MC bertanggung jawab mengenalkan pembicara (introducing the speaker) atau pengisi acara (performer). Maka, kenali dan pelajari profil atau biodata mereka.

Audiens atau hadirin mungkin atau mungkin tidak mengenal pembicara atau pengisi acara sebaik Anda.

Namun, keberhasilan keseluruhan acara sangat bergantung pada mereka mengetahui kredensial pembicara atau latar belakang pengisi acara.

Latar belakang pengetahuan (background knowledge) ini sangat penting dalam membangun kredibilitas dan hubungan baik antara pembicara dan peserta.

Lakukan pekerjaan Anda dengan baik dan orang berikutnya yang mengikuti akan lebih mudah mengatakan bagian mereka. Acara akan berjalan dengan lancar.

MC harus membuat pembicara percaya diri dan membuat audiens yakin bahwa pembicara adalah orang yang kompeten, kredibel, dan tepat untuk tampil dalam acara itu.

3. Mood Setter

Pencipta suasana meriah –atau suasana duka dalam kasus tertentu.

Sebagai pembawa acara, MC adalah pemimpin peserta. Anda harus memimpin mereka dalam memberikan tepuk tangan dan penilaian.

Anda adalah pemandu mereka dan Anda telah memenangkan kerumunan dengan antusiasme Anda! Antusiasme Anda sangat menular, dan jika Anda mengerjakannya dengan benar, audiens akan mengikuti petunjuk Anda dalam bereaksi dan menilai pembicara / peserta. (Sumber)

Tugas Pokok MC dan Contohnya

MC memiliki setidaknya 10 tugas pokok. Anda yang minat jadi MC bisa menjadikan sepuluh tugas pokok MC ini sebagai bahan latihan dan rujukan.

1. Sinyal.

Signal to Start. MC bertugas memberi sinyal atau tanda bahwa acara akan segera dimulai. MC menjadi orang pertama dan teralhir yang berbicara kepada audiens.

Contoh sinyal memulai acara: “Mohon perhatian, acara akan segera dimulai.”

2. Salam.

Setelah hadirin duduk rapi, tenang, tertib, dan tampak siap mengikuti jalannya acara, MC membukanya dengan salam.

Contoh: “Assalamu’alaikum wr wb, selamat pagi.”

3. Sapa Audiens.

Usai mengucapkan salam dengan ceria dan smiling voice, MC menyambungnya dengan sapaan kepada hadirin.

Contoh: “Hadirin yang kami hormati.”

Jika ada tamu khusus, sapa dulu orang terpenting di acara itu, lalu sapa hadirin secara umum.

Contoh: “Bapak Direktur Utama, dan hadirin yang kami hormati.”

4. Kenalkan diri.

Setelah menyapa hadirin, kenalkan diri Anda sebagai pemandu acara. Ini berlaku di acara nonformal seperti acara hiburan. Untuk acaraf formal, tidak usah mengenalkan diri.

Contoh: “Saya –Romel tea, akan menjadi pemandu acara….

5. Ingatkan acara.

Perkenalan di atas langsung disambung dengan menyebutkan nama acara sekaligus mengingatan hadirin akan acara yang akan atau sedang berlangsung dan tujuannya.

Contoh: “Family Gathering karyawan PT Romeltea Media Utama// Acara ini untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan rasa kekeluargaan antar-karyawan.”

6. Sampaikan susunan acara.

Setelah sinyal, salam, sapa hadirin, kenalkan diri, dan menyebutkan nama dan tujuan acara, MC mengumumkan susunan acara yang akan berlangsun. Ini tidak berlaku di acara formal.

Contoh: “Hadirin yang berbahagia, susunan acara yang akan kita ikuti adalah sebagai berikut, pertama, pembukaan; kedua, sambutan; dst.”

Alternatif: setelah menyampaikan susunan acara, bisa juga diikuti ajakan memulai rangkaian acara dengan basmalah.

Contoh: “Hadirin yang saya hormati, mari kita sama-sama mulai acara ini dengan mengucapan basmalah. Bismillahirrohmanirrohim…”

7. Kenalkan pembicara.

Introducing of the speaker. Tugas MC membuka acara sudah selesai hingga poin 7 di atas. Tugas selanjutnya adalah mengenalkan pengisi acara dan mempersilakannya untuk tampil.

Contoh: “Sambutan pertama dari ketua panitia acara –Asep. Hadirin, Pak Asep ini menjadi karyawan PT Romeltea Mediautama sejak perusahaan ini berdiri. Mengaku punya hobi mancing, Pak Asep tinggal di …. dst. Kepada Pak Asep, kami persilakan untuk menyampaikan sambutan singkatnya!

8. Bridging.

Bridging artinya menjembatani, merangkaikan, atau menyambungkan antara acara ke acara lain, antara pengisi acara ke pengisi acara berikutnya.

Caranya, minimal sampaikan terima kasih kepada pengisi acara yang sudah tampil, lalu mengenalkan dan mempersilakan pengisia acara berikutnya.

9. Ucapkan terima kasih.

Thanks to audience, committee, and sponsors. Setelah acara in selesai, sebelum menutup acara, sampaikan terima kasih kepada hadiri, pengisi acara, panitia, sponsor, dll.

10. Closing

Contoh: menutup acara.

Demikian rangkaian acara demi acara telah kita lewati, semoga kegiatan ini bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua.

Terima kasih atas kehadiran Bapak Ibu sekalian. Terima kasih juga kepada panitia, pengisi acara, sponsor, yang semua pihak yang ikut andil dalam menyukseskan acara ini.

Mohon maaf jika ada hal yang kurang berkenanan. Akhirul kalam, wassalamuala’ikum wr. wb.

Demikian tugas pokok MC dan contohnya dari pemukaan hingga penutup acara.


0 Comments

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post